Di Tor, pengguna dapat mengirim email, web surfing dan posting online disitus manapun, tanpa ada yang mengetahui siapa atau di mana pengguna berada. Tor secara luas telah diakui sebagai alat penting sebagai kebebasan berekspresi.
Bagi China yang berusaha membentengi akses informasi yang bisa melemahkan pemerintahan atau ideologi dari luar kasus ini sangatlah penting. Maka tidak mengherankan jika kemudian secara aktif mereka memblokir akses ke dan dari jaringan Tor. Sayangnya untuk bisa memblokir dari jaringan Tor tidak bisa dilakukan dengan mudah, maka dari itu China hanya menitik beratkan kepada pemblokiran akses keluar yang akan berinteraksi dengan server-server Tor. Dengan kata lain, mencegah akses ke Tor, untuk memblokir akses dari dalam negeri untuk relay masuk dari Tor.
China sudah tahu benar cara untuk mengatur proses estafet rahasia relay-relay server Tor dan mencoba untuk terhubung ke jaringan di seluruh China kemudian mencoba untuk membuat koneksi sendiri lalu melakukan blok akses untuk alamat IP yang terdeteksi. China mampu mendeteksi lalu lintas Tor melalui pembedaan dari jenis-jenis lalu lintas internet.
Meski belum bisa 100 % dikatakan berhasil China terbebas dari user anonimous, tetapi China sudah berani mengambil resiko bahwa nantinya masyarakat mereka akan semakin pintar dan ahli dalam meretas tembok besar negaranya. Kita tunggu saja cerita lanjutannya... :)
Sumber: http://arxiv.org/abs/1204.0447
Tidak ada komentar:
Posting Komentar